Para peternak burung puyuh di Dusun I Barat, Desa Karang Anyar, Kecamatan Beringin, Deli Serdang, mengaku merugi akibat banyaknya ternak mereka yang mati mendadak. Peristiwa ini terjadi sejak 13 Juli 2015 lalu dan masih berlangsung hingga saat ini. Angka kematian ternak tersebut bahkan terus bertambah hingga mencapai ratusan ekor per harinya.
Para peternak mengaku, awalnya mereka tidak terlalu khawatir saat pertama menemukan adanya ternak mereka yang mati. Namun kekhawatiran mereka meningkat setelah keesokan harinya jumlah ternak yang mati terus meningkat tanpa mereka tau penyebabnya.
"Hari pertama hanya 6 ekor, tapi semakin hari jumlahnya terus meningkat. Samapi sekarang per harinya mati 500 ekor sampai 600 ekor," kata Sugeng salah seorang peternak, Rabu (22/7/2015).
Selain Sugeng, 17 peternak puyuh dikawasan tersebtu juga mengalami nasib yang sama. Kerugian masing-masing peternak akibat wabah aneh tersebut diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.
"Sekitar Rp 60 juta pasti ada kerugiannya," ungkapnya.
Para peternak hingga saat ini hanya mengandalkan pemberian vitamin dan obat untuk mencegah penularan penyakit terseut kepada ternak lain. Mereka berharap Pemerintah Deli Serdang turun tangan dan membantu peternak mencarikan solusi dalam hal ini.[rgu]
KOMENTAR ANDA