Dugaan adanya salah sasaran dalam peristiwa penembakan dua orang warga bernama Junaidi (35) dan Aprilianto Andreas (14) di Jalan Karya VII, Kecamatan Helvetia, semakin menguat. Hal ini terlihat dari sikap yang ditunjukkan oleh petugas kepolisian yang berusaha menghindari awak media untuk menelusuri informasi seputar penembakan tersebut.
Junaidi saat ini tengah mendapatkan perawatan di IGD RS Bhayangkara Polda Sumut di Jalan Wahid Hasyim, Medan setelah dirujuk dari RSU Sari Mutiara, Medan. Namun, berbeda dengan peristiwa penembakan sebelum-sebelumnya, khusus dalam kasus ini awak media dilarang mendekat hingga halaman depan ruang IGD. Petugas kepolisian bahkan memasang garis polisi mulai dari pagar rumah sakit tersebut.
Wakapolda Sumut, Brigjend Pol Ilham Salahuddin sendiri terlihat mendatangi rumah sakit tersebut, namun hingga meninggalkan rumah sakit ia tidak memberikan pernyataan apa-apa kepada media yang menunggu diluar garis polisi tersebut.
Sebelumnya, di RSU Sari Mutiara sejumlah warga terlihat marah kepada petugas kepolisian. Mereka menyebutkan polisi salah sasaran dalam penggerebekan tersebut.
"Bukan boneka kami yang bisa di tembak seenaknya," ujar seorang warga.[rgu]
KOMENTAR ANDA