Salah seorang warga, Lindung Sitio, warga Jalan Karya VII, Kecamatan Medan Helvetia yang menjadi saksi mata saat polisi melakukan penembakan di Jalan Kapten Sumarsono, Helvetia, Medan mengaku peristiwa tersebut berlangsung sangat singkat. Petugas berpakaian preman menurutnya muncul secara tiba-tiba dan langsung masuk kedalam rumah mereka tanpa berbasa-basi kepada warga yang sedang menyusun barang bekas yang mereka kumpulkan.
"Mungkin karena awak hanya tukang botot (pemulung-red) makanya polisinya nggak merasa nggak perlu permisi. Langsung main tembak, kena anak awak, trus pamannya itu kena dadanya," ujarnya.
Penembakan ini sendiri membuat warga menjadi ketakutan dan tidak berani bertanya kepada petugas yang mereka sebut berjumlah sekitar 5 orang. Warga yang ditembak tersebut kemudian dibawa oleh para petugas ke RSU Sari Mutiara.
"Saya aja ketakutan, udah jantungan melihat itu," ungkapnya.
Diketahui, personil kepolisian dari Polsek Helvetia menembak sejumlah warga menjelang siang tadi. Sejauh ini belum ada informasi resmi dari polisi mengenai alasan penembakan tersebut. Namun informasi dilapangan menyebutkan, penembakan tersebut dilakukan saat menggerebek pelaku perampokan.[rgu]
KOMENTAR ANDA