Insiden bentrokan antara anggota penerbang TNI AD dengan Brimob di Semarang, hanya kesalahpahaman belaka dan tak perlu dibesar-besarkan.
Begitu dikatakan Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Anton Charliyan kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/7).
Sebagai manusia biasa, menurutnya, perselisihan di tingkat bawah memang sering terjadi. Namun Polri berharap, baik anggota TNI-Polri lainnya jangan terpancing, karena hanya akan memperkeruh suasana.
"Seharusnya anggota TNI-Polri memberikan teladan yang baik kepada masyarakat. Kalau sampai terjadi insiden seperti itu anggota yang lain jangan mudah terprovokasi. Sebab TNI-Polri hancur, mau jadi apa bangsa ini," tegasnya.
Dia tidak menampik kalau ada pihak-pihak lain yang mengharapkan TNI dan Polri tidak bersatu. Kata dia, hal itu harus disadari oleh setiap anggota TNI maupun Polri.
"Kita patut prihatin dengan terjadinya peristiwa itu apalagi terjadi bertepatan bulan Puasa. Persoalan di Semarang sudah diselesaikan secara internal dan tak perlu dicari siapa yang salah dan yang benar. Kita berharap peristiwa seperti itu kedepan tak terjadi lagi," katanya. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA