post image
KOMENTAR
Politisi PKS Nasir Djamil heran dengan penggeledahan tersebut. Dia mengaku belum mengetahui relevansi penggeledahan itu dengan kasus suap jakim PTUN Medan. Meski begitu, PKS menunggu proses hukum yang sedang dijalankan KPK.

"Kita tunggu saja ending-nya bagaimana," kata Nasir, kemarin.

Nasir berharap KPK bekerja profesional dan tidak mempolitisasi kasus itu. Dia mempersilakan KPK bekerja untuk mengungkap kasus itu hingga diketahui secara jelas duduk perkaranya.

"Kepada kader-kader PKS diharapkan tetap tenang sebab kalau Gubernur Gatot Pujo Nugroho tak terlibat secara institusi dan personal, maka hukum pun tidak boleh dipaksa agar Gatot terlibat," ujarnya.

Sebelumnya, KPK juga menggeledah rumah dinas Panitera Sekretaris PTUN Medan Syamsir Yusfan. Dari rumah itu, KPK menyita uang 700 dolar AS. Penyidik sedianya juga menggeledah rumah dinas Ketua PTUN Medan Tripeni Irianto Putro, namun tidak ada orang di rumah tersebut sehingga penggeledahan ditunda. [hta/rmol]



PHBS Sejak Dini, USU Berdayakan Siswa Bustan Tsamrotul Qolbis

Sebelumnya

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN NELAYAN (KPPI) DALAM MENGATASI STUNTING DAN MODIFIKASI MAKANAN POMPOM BAKSO IKAN DAUN KELOR DI KELURAHAN BAGAN DELI

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Peristiwa