Trauma healing (terapi menghilangkan trauma) yang dilakukan jajaran Polda Sumut bagi warga yang bermukim disekitar lokasi jatuhnya Hercules C-130 juga diikuti oleh puluhan anak-anak. Mereka ditempatkan terpisah dengan para orang tua mereka dan mengikuti therapy dengan bermain dan berbagai kegiatan lainnya di Halaman STMIK Neumaan, Jalan Jamin Ginting Km 10, sekitar 50 meter dari lokasi jatuhnya pesawat naas tersebut.
Salah seorang relawan dari Himpunan Psikologi (Himpsi) Sumatera Utara, Icha mengatakan, trauma healing terhadap anak-anak yang menjadi saksi jatuhnya pesawat hercules tersebut sangat diperlukan. Hal ini karena anak-anak menjadi kelompok rentan terdampak secara psikologis atas apa yang mereka saksikan.
"Efek dari peristiwa itu bisa membuat mereka anti terhadap pesawat, takut terhadap pesawat. Itu bisa mengganggu mereka nantinya," katanya, Rabu (8/7/2015)
Sebelumnya salah seorang anak, Kaisar (9) mengaku dirinya memang sangat trauma atas insiden yang dilihatnya. Ia bahkan mengaku takut setiap melihat pesawat dan suara mesin pesawat.
"Nggak mau naik pesawat, takut nanti jatuh kayak hercules," ungkapnya.
Disela bermain, para anak-anak ini diberikan pemahaman mengenai pesawat terbang yang sebenarnya tidak berbahaya. Satu persatu diantara mereka diajak berbincang oleh para relawan untuk memberi pemahaman bahwa pesawat terbang bukan benda yang harus ditakuti.[rgu]
KOMENTAR ANDA