Kepala Staff TNI AU (KSAU) menyebutkan salah satu penyebab Hercules C-130 jatuh adalah karena menabrak antena radio Joy FM yang memiliki tinggi sekitar 105 kaki. Mabes TNI AU juga menurutnya tengah mencari pemilik antena tersebut untuk dimintai keterangan."Belum ketemu (pemilik antena), kabur," kaja Agus usai Buka Puasa Bersama Presiden Joko Widodo di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, seperti diberitakan viva.co, Selasa (7/7/2015).
Menurut dia, dari hasil investigasi sementara, Hercules tersebut mengalami mati mesin nomor empat. Pilot kemudian terbang rendah. Dia membantah bila pesawat jatuh lantaran membawa beban berlebihan.
"Ternyata di situ ada antena yang tingginya lebih dari 105 kaki. Akhirnya dia lari ke kanan tabrak kubah, lalu nabrak ruko itu," tambahnya lagi.
Dari penelusuran medanbagus.com di lapangan, terdapat sejumlah antena dan tower berukuran lebih besar dibanding antena milik Joy FM yang disebut masuk dalam salah satu penyebab jatuhnya pesawat militer tersebut, yang dibangung pada rentang jarak Landasan Pacu Lanud Soewondo Medan dengan lokasi antena Joy FM dan lokasi jatuhnya pesawat.
Antena dan tower tersebut antara lain tiga buah tower yang dibangun pada bangunan ruko tempat kebugaran EMKA yang berada disisi Jalan Jamin Ginting, 3 buah tower yang dibangun diatas Swalayan Indomaret di Jalan Jamin Ginting km 8, antena tinggi pada bangunan hotel Alam Indah di Jalan Jamin Ginting Km 8, Menara Masjid Nurul Huda Kwala Bekala disisi Jalan Jamin Ginting, antena pada bangunan Koperasi Kredit CU Cinta Kwala Bekala, Tower Base Transceiver Station (BTS) berukuran besar dan tinggi di Jalan Jamin Ginting Km 7 yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari simpang pos, Tower BTS diatas bangunan rumah makan di Km 7, termasuk Menara GBKP Km 7 yang juga menjulang tinggi.
Meski ukuran masing-masing tower tidak diperoleh secara pasti, namun pantauan dilokasi, tinggi antena dan tower tersebut hampir sama dengan antena Joy FM yang jaraknya lebih jauh dari landasan pacu Lanud Soewondo.[rgu]
KOMENTAR ANDA