Direktur Eksekutif Pusat Studi Kota Medan (PuSKoM) Sukamto, M.Kes mengatakan sebagian besar warga Medan mengaku tidak puas dengan kinerja Walikota Medan saat ini Dzulmi Eldin. Pernyataan ini didasarkan pada survey yang dilakukan oleh PuSKoM terhadap kinerja pemerintah Kota Medan dalam rangka HUT Medan ke 425.
Dalam keterangannya kepada wartawan, Sukamto mengatakan lembaganya memilih momentum survei tepat menjelang ulang tahun Kota Medan dan akan berakhirnya periode jabatan Dzulmi Eldin sebagai Walikota Medan. Karenanya, survei juga ditujukan untuk menguji sejauh mana tingkat kepuasan masyarakat Kota Medan terhadap walikotanya saat ini.
"Pemilihan responden maupun kecamatan yang menjadi lokasi survei, didasari pada proporsi penyebaran penduduk, heterogenitas, latar belakang pendidikan, kelompok umur, etnik dan agama. Kita terlebih dahulu telah menyesuaikannya dengan data dari Biro Pusat Statistik (BPS). Kemudian, kita melakukan pengecekan ulang mengenai data responden, untuk menghindari kesalahan pemilihan responden oleh interviewer. Karenanya, kita meyakini akurasi dari survei ini bisa mencapai 95%," jelas Sukamto.
Nah, dari 400 responden yang diwawancarai, hanya 16,75% yang mengaku puas dengan kinerja Walikota Medan saat ini. Selebihnya, 46,25% menyatakan tidak puas dan 37% mengaku tidak bisa memberi penilaian.
Kemudian, sebanyak 61,75% responden menyatakan Walikota Medan saat ini kurang respon terhadap persoalan-persoalan yang terjadi. Hanya 15,25% yang menyatakan walikotanya sudah responsif dan selebihnya (23%) mengaku tidak bisa memberi penilaian.
Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun penyelenggara Pemilu lainnya juga ikut diuji dalam survei ini. Kesimpulannya, ujar Sukamto, penyelenggara Pemilu kurang maksimal melakukan sosialisasi terkait even-even politik yang akan digelar.
"Terbukti, sebanyak 74,5% responden tidak mengetahui bahwa Kota Medan tahun ini akan menyelenggarakan pilkada. Dari 25,5% responden yang mengaku telah mendapat informasi mengenai akan digelarnya pilkada di Kota Medan, pun lebih dari setengahnya tidak tahu persisnya kapan pilkada berlangsung," pungkas Sukamto.[rgu]
KOMENTAR ANDA