post image
KOMENTAR
Musim kemarau diperkirakan akan berakhir Oktober hingga November 2015 mendatang. Kondisi ini membuat bencana asap dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan meningkat pula jika tidak diantisipasi dengan baik.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, dari pantauan satelit Modis di Pulau Sumatera pada Jumat (3/7) kemarin terdapat 203 hotspot yaitu di Sumatera Selatan 71, Jambi 37, Sumatera Barat 24, Riau 23, Sumatera Utara 23, Sumsel 9, Lampung 14, Bangka Belitung 4, Aceh 3, Bengkulu 3, dan Kepulauan Riau 1.
 
Dampak karhutla sudah dirasakan masyarakat. Pada Sabtu pagi (4/7) tadi, misalnya, beber Sutopo, dilaporkan Dumai tertutup asap dengan jarak pandang 1 km. Kualitas udara yang terpantau dari indeks standard pencemaran udara (ISPU) juga menurun.

"Di Pekanbaru, Rumbai, Minas, Duri, Dumai, dan Petapahan ISPU-nya tergolong sedang," urainya.

Sutopo memastikan, upaya penanggulangan karhutla terus dilakukan di daerah dengan memanfatkan seluruh potensi yang ada.

"Pemerintah pusat sifatnya mendukung Pemda," jelasnya.

Di Riau, lanjut Sutopo, operasi hujan buatan terus dilakukan sejak 22 Juni lalu hingga kini oleh BNPB bekerja sama dengan BPPT dan TNI AU. Total sudah sembilan kali penerbangan dengan pesawat CN 295 TNI dilakukan menaburkan 18,8 ton garam bahan semai ke dalam awan.

Satgas di darat dari TNI, Manggala Agni, BPBD, SKPD, relawan, dunia usaha dan masyarakat juga memadam api, baik di lahan maupun di kawasan hutan. Diperkirakan ada 1.352 hektar lahan yang terbakar yaitu 326 hektar di lahan non hutan dan 1.026 hektar lahan di kawasan hutan yang terbakar.

Dari total luas lahan yang ada, baru seluas 819 hektar berhasil dipadamkan sedangkan 533 hektar lainnya belum dapat dipadamkan.

Sutopo menambahkan, sejauh ini satgas penegakan hukum berhasil menangkap pembakar di mana 23 orang ditetapkan tersangka.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel