Komisi Pemilihan Umum (KPU) Medan berharap proses pendaftaran bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota tidak dilakukan jelang batas waktu penutupan. Demikian disampaikan Ketua KPU Medan, Yenni Khairiah Rambe. Meski KPU akan menerima pendaftaran jelang batas waktu penutupan, namun hal ini menurutnya akan membuat petugas akan kerepotan. Terutama jika seluruh partai politik melakukan pendaftaran secara serentak jelang batas waktu pendaftaran berakhir.
"Tentu akan kesulitan kita semua," katanya, Kamis (2/7/2015).
Sebelumnya, terkait syarat pendaftaran calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, komisioner divisi Teknis Penyelenggara, Pandapotan Tamba menerangkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi parpol atau gabungan parpol pendukung serta calon yang mendaftar.
Beberapa syarat tersebut antara lain, harus adanya surat pernyataan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota yang ditandatangani di atas materai oleh kedua calon tersebut. Kemudian, Daftar Riwayat Hidup (DRH) kedua calon, surat dukungan terhadap calon yang ditandatangani ketua dan sekretaris partai atau gabungan partai pengusung, surat rekomendasi dari pimpinan pusat partai pengusung, surat pernyataan kesepakatan parpol pendukung calon yang ditandatangani masing-masing ketua dan sekretaris, surat kesepakatan politik antara parpol dengan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, ditandatangani pengurus medan dan pasangan calon.
Selanjutnya, harus juga menyertakan surat kesesuaian visi dan misi, rekening bank yang spesimennya mesti ditandatangani setiap parpol, ijazah legalisir, pelaporan harta kekayaan dan syarat lainnya.
"Kalau pendaftaran janganlah di last minute, kalau bisa hari pertama dan kedua. Ketepatan pendaftaran hari pertama, tanggal 26 Desember itu hari Minggu. Soal ijazah, itu harus dilegalisir oleh universitas atau kalau universitasnya tidak ada lagi, mesti dilegalisir ke kopertis," sarannya.[rgu]
KOMENTAR ANDA