post image
KOMENTAR
Keluarga korban jatuhnya pesawat Hercules C-130 di Jalan Jamin Ginting, Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Tuntungan yang terjadi pada Selasa (30/6/2015) lalu, merasa kecewa.

Pasalnya, meski mereka telah mengenali jenazah, namun proses pemulangannya terbilang lamban.

"Kecewalah bang. Dengan alasan prosedur, keponakan kami tidak bisa bisa diberangkatkan," kata Mikhael Asak Sirait (46) warga Medan, paman dari 2 korban yang sudah dikenali, Kamis (2/7/2015).

Mikhael mengaku kecewa karena dua keponakannya, yaitu Ester Yosephin Sihombing (17) dan Rita Yunita (14), sudah dikenali sejak pukul 10.00 WIB kemarin.

Namun, hingga kini  jenazah belum juga keluar dari kamar mayat RSUP H Adam Malik.

"Saya sendiri yang mengenalinya kemarin. Pakaiannya lengkap, tapi alas kakinya yang tidak ada," jelasnya.

Ester dan Rita merupakan dua penumpang pesawat pesawat C130 yang jatuh di Medan.

Mereka ingin pulang ke rumah ayahnya Serda Sahata Sihombing yang bertugas sebagai Babinsa di Natuna.

Kekecewaan juga dialami keluarga Yenti Arizona (36), warga Bukit Raya,  Pekan Baru, ini kecewa karena dua putranya Rezki Budi Perkasa (20) dan Renaldi Wadianto (15) juga belum bisa dikeluarkan meski sudah dikenali sejak pukul 11.00 kemarin.

Dirinya mengenali langsung kedua putranya karena tubuh dan pakaian serta dompet mereka masih utuh.

"Kantong 91 sama 93 itu anak saya. Saya masih ingat. Kemarin saya ditelepon orang AU minta supaya dimandikan sore kemarin supaya bisa dibawa ke (Lanud) Soewondo agar pagi ini bisa diberangkatkan. Ternyata tidak. Sampai sekarang belum jelas. Padahal keluarga sudah menunggu di Pekanbaru," jelasnya.

Baik Yenti maupun Mikhael berharap anak dan keponakannya bisa segera keluar. "Kami berharap bisa diberangkatkan hari ini juga," pungkasnya.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel