Pemerintah Sumatera Utara menilai akan melakukan evaluasi tentang keberadaan bandara Lanud Soewondo (Ex bandara Polonia).
"2005 pernah terjadi jatuhnya pesawat mandala dan menewaskan puluhan orang. Kemarin pesawat Hercules jatuh dan menewaskan ratusan orang. Kejadian ini terjadi di kawasan padat penduduk," kata Wakil Gubernur Sumut, T Erry Nuradi usai melihat pelepasan jenazah korban jatuhnya pesawat Hercules di Hanggar Lanud Soewondo, Rabu (1/7/2015).
Dikatakannya, evaluasi bandara ini dilakukan untuk mengantisipasi agar kejadian jatuhnya pesawat tidak terulang kembali.
"Kita akan evaluasi apakah bandara ini akan tetap kita pertahankan atau tidak. Bandara Lanud Soewondo ini dibawah permukiman padat. Kita bukan saja memikirkan keselamatan penumpang, namun juga warga sekitar," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga masih melakukan pengkajian untuk memberikan santunan kepada korban jatuhnya pesawat Hercules.
"Santunan yang kita berikan berasal dari anggaran dan ini akan kita bicarakan. Pemberian santunan ini belum bisa kita pastikan kapan, namun akan kita bicarakan," jelasnya.
Erry mengatakan, kejadian jatuhnya pesawat ini harus menjadi perhatian Nasional.
"Namun semuanya itu kita serahkan kepada pihak penerbangan. Adanya bandara Medan, akan menghambat pembangunan di Kota Medan," Pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA