Nurd Kamal Mosque, adalah masjid yang ada di Kota Norilsk, Rusia. Bukan bangunan atau sejarahnya yang membuat masjid ini spesial, melainkan karena lokasinya. Masjid ini dekat Kutub Utara dan suhu di sana bisa minus 50 derajat Celcius!
Jika sebelumnya Anda sudah tahu tentang The Midnight Sun Mosque di Kanada, maka Nurd Kamal Mosque tidak jauh berbeda. Keduanya disebut-sebut sebagai masjid yang ada di Bumi paling utara dan selalu tertutup salju. Hanya saja, Nurd Kamal Mosque cuacanya lebih dingin.
Situs berita Reuters pernah membahas tentang Nurd Kamal Mosque. Masjid ini berlokasi di Kota Norilsk yang terkenal dengan cuaca yang ekstrem dingin. Norilsk berada di bagian paling utara Rusia. Masuk dalam kawasan Krasnoyarsk Krai, di antara Sungai Yenisey dan semenanjung Taymyr. Norilsk pun bukan kota wisata.
Norilsk yang baru ditempati penduduk sekitar tahun 1930-an sebenarnya adalah kota tambang. Logam, menjadi hasil tambang yang melimpah di sana. Maka tak heran, banyak pabrik-pabrik yang menjulang tinggi.
Penduduk yang tinggal di sana mencapai 210.000 jiwa dan kebanyakan berprofesi sebagai pekerja tambang. Dari jumlah segitu, sekitar 50 ribu penduduknya memeluk agama Islam yang kebanyakan merupakan pendatang dari Azerbaijan, atau negara-negara Asia Tengah pecahan Uni Soviet.
Nah, satu-satunya masjid yang ada di sana adalah Nurd Kamal Mosque. Lokasinya ada di pinggiran kota yang menghadap Danau Dolgoye. Masjidnya, dibangun pada tahun 1998 oleh Mukhtad Bekmeyev yang berasal dari Suku Tartar
Masjidnya begitu indah dan terlihat mencolok dari bangunan yang lain. Dindingnya berwarna hijau, dengan kubah yang dilapisi warna emas. Di dekatnya, menjulang menara yang tampilan warnanya sama dengan masjidnya. Bangunan masjidnya, terdiri dari tiga lantai.
Namun sayang, cuaca yang ekstrem menjadi tantangan terbesar umat Muslim untuk datang ke masjidnya. ketika sedang masuk musim dingin, suhu di sana bisa menyentuh angka minus 50 derajat Celcius. Bisa dibayangkan, 0 derajat Celcius saja sudah dingin bukan main. Apalagi minus 50 derajat!
Kota Norilsk pun bisa ditutupi salju selama 250 sampai 270 hari dalam setahun. Serta, badai salju mencapai 110 sampai 130 hari. Belum lagi, salju yang tebal di jalanan membuat orang sulit untuk berjalan. Hal ini pun diakui oleh Sidikov, salah satu pengurus masjid setempat.
"Ada banyak umat Muslim tapi hanya sedikit yang datang ke masjid. Sebab, kebanyakan mereka bekerja sepanjang hari dan merasa lelah di sore harinya," tuturnya.
Menurut Sidikov, saat salat Jumat adalah saat yang paling ramai. Sekitar 500-600 jamaah akan datang dan menunaikan salat. Biasanya, setelah itu diadakan pembelajaran dan pengajian Al Quran yang bisa sampai malam hari.
Saat bulan Ramadan, masyarakat Muslim di Norilsk bisa berpuasa sampai 20 jam karena musim panas. Suatu hal yang terasa berat, namun tetap dijalankan oleh umat Muslim setempat. Mereka pun bisa memilih alternatif lain, berbuka mengikuti waktu kota terdekat yang lebih pendek jamnya atau mengikuti Kota Makkah.
Terakhir, ada kabar bahagia. Kini, pelan-pelan masyarakat Muslim yang merupakan para imigran mulai diterima oleh masyarakat setempat. Terjalin keharmonisan hangat antar umat beragama, di balik dinginnya Norilsk dengan suhu minus puluhan derajat Celcius.[rgu]
KOMENTAR ANDA