Koalisi Masyarakat Pemantau Pilkada Serentak (KMP2S) mengapresiasi sikap Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengumumkan laporan keuangan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu 2014.
BPK menemukan dugaan penyimpangan APBN 2014 dalam penyelenggaraan Pemilu sebesar Rp334 miliar.
"Ini pertama kali dalam sejarah pemilu reformasi, audit keuangan KPU diumumkan secara terbuka oleh BPK," kata pentolan KMP2S Ray Rangkuti di Media Center KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu, (24/6/2015).
"Ini adalah momen yang kita tunggu - tunggu, sejauh apa sebetulnya tingkat amanat KPU dalam pengelolaan, pelaksanaan, penguasaan anggaran," sambung Ray.
Ray mendesak BPK juga mengumumkan secara terbuka atas pengelolaan anggaran Bawaslu.
"Karena sekarang Bawaslu minta dana triliunan juga," tandas Ray.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA