Pencalonan Ajie Karim maju sebagai Bakal Calon Walikota Binjai di Pilkada Kota Binjai 9 Desember mendatang dipertimbangkan.
Pertimbangan itu karena Ajie Karim tersandung kasus kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dan penelantaran anak yang dilaporkan istrinya Hariati Sari ke Polresta Medan beberapa waktu lalu.
"Kita masih mempertimbangkan apakah Ajie karim layak maju atau tidak," kata Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut, Frans Sihombing, beberapa waktu lalu.
Frans mengatakan, pihaknya juga melakukan pemindahan Ajie Karim dari Sekreraris Komisi C DPRD Sumut menjadi anggota Komisi A menjadi bukti sikap Partai Gerindra.
"Pemidahan itu baru teguran awal dari sikap Partai Gerindra. Selanjutnya dibahas lagi nanti dengan pimpinan," katanya.
Frans menjelaskan, Partai Gerindra hanya mencalonkan kader partai yang memenuhi persyaratan untuk menjadi pemimpin rakyat.
"Partai Gerindra mengusung kader yang bersih, diterima masyarakat, dan tidak ada masalah di mata masyarakat," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA