post image
KOMENTAR
Anggota Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarif menyesalkan pencantuman gambar naga dalam logo HUT ke-488 ibukota, sekalipun dirinya tak berkompeten memberikan penilaian.

"Soal ini, biar ahli sejarah yang berkompeten, menganalisa dan menilai. Namun dari sudut politik, naga itu mengusik ketenangan tradisi masyarakat kita," ujarnya seperti diberitakan RMOLJakarta, Rabu (24/6/2015).

Ia juga tak memahami tujuan dan maksud pencantuman naga pada logo HUT DKI, termasuk ada tidaknya unsur kesengajaan juga

Syarif juga tak memahami maksud dan tujuan pencantuman naga pada logo HUT DKI, termasuk apakah Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah menyetujui atau belum.

"Karena itu, Ahok perlu mengklarifikasi, sebelum menimbulkan polemik lebih jauh," jelas sekretaris Komisi A DPRD DKI ini.

Tapi bagi Syarif, selaiknya logo HUT ibukota pada tahun 2015 memakai maskot Jakarta, yakni elang bondol.[rgu/rmol]

Bank Sumut Kembalikan Fitrah Pembangunan, Kembangkan Potensi yang Belum Tergali

Sebelumnya

Berhasil Kumpulkan Dana Rp 30 Juta, Pemkot Palembang Sumbang Untuk Beli APD Tenaga Medis

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Ragam