Ada 10 tokoh yang memiliki popularitas tertinggi terkait dengan Pilkada Bengkulu pada Desember mendatang.
Di antara tokoh itu, ada Junaidi Hamzah dengan tingkat popularitas sebesar 77, 1 persen; Sultan B. Najamudin dengan tingkat popularitas 69,1 persen; Imron Rosyad dengan tingkat popularitas 60,8 persen; Bando Amin C dengan tingkat popularitas 59,8 persen; dan Ridwan Mukti dengan tingkat popularitas 58,5 persen.
Demikian hasil survei Lembaga survei Media Survei nasional (Median). Survei Median ini dilakukan terhadap 1.000 responden di tingkat provinsi, dengan margin of error sebesar plus minus 3,1 persen pada tingkat Kepercayaan 95 persen. Sampel dipilih secara random dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi kabupaten atau kota, dan gender, dengan quality control dilakukan terhadap 20 persem sampel yang ada.
"Survei ini menunjukkan dinamika politik yang terjadi selama masa pengambilan data, yaitu dalam rentang waktu 10-17 Juni 2015," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dilansir RMOLBengkulu (Grup medanbagus.com), Senin (22/6/2015).
Rico mengatakan, pertarungan tingkat popularitas para tokoh menjelang Pilkada Bengkulu diperkirakan akan sengit karena masih ada beberap tokoh lainnya dengan popularitas yang cukup tinggi dan ada kecenderungan akan terus naik.
"Kami menemukan beberapa tokoh lokal lainnya yang bisa menjadi kuda hitam dengan popularitas yang patut diperhitungkan dan tren yang cenderung naik, antara lain, Syahfan Badri Sampurno," ungkap Rico.
Menurut Rico, tingkat popularitas tokoh yang dikenal dengan gerakan silaturahmi seribu desanya itu sudah mencapai 44,2 persen. Apalagi tokoh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu memiliki kader yang cukup solid dan bisa diandalkan untuk menggerek popularitasnya.
Rico menambahkan, bahwa tingkat popularitas Syahfan Badri Sampurno itu setidaknya masih di atas tokoh yang telah berkiprah di tingkat nasional seperti sekjen Partai Nasdem, Petrice Rio Capella yang hanya mendapat 42,2 persen.
"Popularitas Rio Capella sendiri dalam hal ini masih di bawah tokoh-tokoh lainnya, seperti Ahmad Kanedi yang mencapai 44 persen dan Helmi Hasan sebesar 43,8 persen," demikian Rico.[rgu]
KOMENTAR ANDA