Janji PT PLN Sumatera Utara untuk tidak melakukan pemadaman listrik saat ibadah ramadhan 2015, sepertinya cuma isapan jempol belaka.
Pasalnya, saat masyarakat muslim melaksanakan ibadah puasa, PT PLN malah memadamkan listrik tanpa ada alasan yang jelas.
Kondisi itu membuat masyarakat geram, karena mamadamkan listrik di kawasan Belawan, Marelan, Martubung, Medan Kota, dan beberapa kawasan lain.
"PT PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara yang berjanji bakal bekerja maksimal khususnya untuk mengamankan pasokan listrik saat bulan puasa dan lebaran, ternyata tidak terbukti. Jika dilihat dari psikologi publik, sungguh pihak PT PLN tidak cerdas tanpa mengantisipasi dan jangan sepihak mematikan lampu secara mendadak," kata Direktur Lembaga Advokasi Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid Wajdi, Minggu (21/6/2015).
Farid menilai, kinerja PLN dinilai sudah keterlaluan, tanpa memikirkan waktunya umat muslim melaksanakan ibadah.
"Seharusnya pihak PLN dari jauh-jauh hari sudah melakukan evaluasike lapangan, dan mempersiapkan betul sistem pelayanannya.
Seharusnya PT PLN Wilayah Sumatera Utara dapat memberikan kerja nyata dalam mengatasi listrik agar tidak mati disaat masyarakatmelaksanakan ibadah di bulan suci ramadhan," katanya.
Untuk itu, Farid meminta kepada Direksi PT PLN untuk meningkatkan keandalan seluruh pembangkit dan transmisi yang dimiliki PLN agar tidak terjadi pemadaman listrik.
" Pemerintah Provinsi juga harus mengawal kebijakan pemadaman listrik ke depannya harus nihil. Banyak protes terhadap PT PLN yang dilontarkan terutama di sosial media dan itu mestinya jadi pintu masuk bagi PT PLN dan pemerintah untuk dapat mencari solusinya," jelasnya. [hta]
KOMENTAR ANDA