Band rock legendaris Bon Jovi siap menggelar konser keduanya di Indonesia. Konser bertajuk 'Bon Jovi Live' akan digelar pada 11 September mendatang. "Kami antusias bisa bertemu lagi dengan para penggemar kami di Indonesia. Sampai ketemu hari Jumat, 11 September 2015," ujar Jon Bon Jovi dalam situs resmi Bon Jovi.
Band yang aktif sejak 80-an itu, untuk pertama kalinya menyambangi Indonesia pada Mei 1995 di kawasan Pantai Ancol, Jakarta Utara.
Untuk membayar kerinduan penggemar yang telah menanti sejak 25 tahun lalu, pihak penyelenggara dari Live Nation Indonesia telah memutuskan konser Bon Jovi akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
"Tiket mulai dijual pada Senin, 29 Juni 2015 melalui website kami di www.bonjovijakarta.com," ucap Managing Director Live Nation Indonesia, Kimberley Fraser.
Band yang beranggotakan Jon Bon Jovi (vokalis & gitaris), Phil Xenidis (gitaris & backing vocal), Tico Torres (drummer & pemain perkusi), serta David Bryan (keyboardis & backing vocal), akan tampil membawakan sejumlah lagu hit mereka. Yakni Livin'On a Prayer, You Give Love a Bad Name, It's My Life, Have a Nice Day, Who Says You Can't Go Home.
Permintaan atau riders musisi ketika menggelar konser selalu jadi hal menarik untuk diketahui. Seperti juga riders Bon Jovi yang terbilang tak biasa.
"Mereka meminta banyak sekali kopi. Mereka adalah band yang sangat bekerja keras, makanya sepertinya mereka butuh kopi," ungkap Kimberley.
President Director Live Nation Indonesia, Dewi Gontha menambahkan, mendatangkan band sekelas Bon Jovi tentu bukan perkara mudah. Bahkan Dewi yang biasa menggelar event sekelas Java Jazz Festival butuh waktu setengah tahun mendatangkan band ini ke Indonesia.
"Proses approach-nya sekitar lima sampai enam bulan dan baru sekarang kitaannounce ke media," ungkap Dewi.
Pemilihan Bon Jovi untuk konser pun sudah melalui proses pemikiran yang cukup panjang. Besarnya minat penonton dan jumlah fans menjadi alasan band ini kembali diundang ke Indonesia.
"Kami akan mengurus panggung dan penginapan serta transportasi mereka. Sekitar tujuh sampai sepuluh hari kami mempersipkan panggung konser. Sementara untuk pengunjung kami tak batasi umur," tandas Dewi. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA