MBC. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, sebanyak 58 persen dari 6 ribuan camat se-Indonesia tak mengerti ilmu pemerintahan. Hal itu berpengaruh pada tatanan birokrasi dan pelayanan terhadap masyarakat.
"Saat ini pemerintah tengah fokus pada reformasi birokrasi. Kita juga tengah menata birokrasi yang tertib dan tata kelola pemerintahan," kata Tjahjo di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Minggu (14/6/2015) kemarin.
Terkait hal tersebut, politisi PDIP itu mewajibkan para camat mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) mengenai tata kelola pemerintahan yang difasilitasi Kemendagri. Pelatihan itu kata dia ditujukan untuk camat yang kurang mendalami ilmu pemerintahan.
Tjahjo juga menargetkan akhir tahun 2015 seluruh perangkat pemerintahan tersebut sudah memahami tata kelola pemerintahan dengan baik.
"Kalau tidak punya ilmu pemerintahan dan tidak ikut diklat, ya kita minta gubernur untuk mengganti camatnya dengan yang lebih berkualitas," tukas dia seperti dikabarkan RMOL Jabar.[rgu]
KOMENTAR ANDA