Ziarah kubur yang dilakukan masyarakat menjelang bulan suci Ramadhan membawa berkah bagi pedagang bunga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kota Medan.
Para pedagang dapat meraup omzet hingga Rp700.000 per hari dari menjual bunga rampai atau bunga tabur yang dikemas dalam daun pisang kepada setiap orang yang berziarah kubur.
Pedagang bunga di TPU Jalan Halat Medan, Rida (40) mengatakan, tradisi berziarah ke makam anggota keluarga menjelang Ramadhan menjadi berkah tersendiri bagi dirinya dan penjual bunga lainnya.
"Biasanya satu bungkus bunga dijual Rp5.000-Rp7.000, namun saat ini bisa mencapai Rp10.000 perbungkus. Beda lagi dengan air jeruk atau air mawar yang diisi dalam botol biasanya dijual Rp7.000 per botol, tapi menjelang puasa atau saat peziarah ramai harga bunga bisa melambung hingga Rp10.000 per bungkus," katanya, Minggu (14/5/2015).
Rida mengatakan, harga bunga makam dapat melonjak saat lebaran tiba. Hal ini dikarenakan permintaan dari masyarakat yang hendak melakukan ziarah kubur.
"Bunga-bunga ini kebanyakan dipasok dari Deliserdang, Simalungun hingga Berastagi. Biasanya kita pasok dalam jumlah banyak untuk satu pekan ke depan, agar tidak ada kekurangan saat menjelang puasa dan lebaran tiba," jelasnya.
Hal senada dikatakan Siti Aisyah (35) pedagang bunga di TPU Jalan Brigjen Katamso. Siti mengaku, peningkatan penjualan bunga terjadi selama sepekan menjelang puasa.
"Biasanya saya hanya menjual 50 bungkus bunga per hari, namun memasuki bulan Ramadhan mampu menjual hingga di atas 200 bungkus baik untuk bunga tabur, melati, kenanga dan telasih," pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA