Pertunjukan konser musik Sonic Fair 2015 di Lapangan Benteng, Medan, Sabtu (13/6/2015) kemarin menyisakan kekecewaan bagi para pengunjung.Bukan karena penampilan bandnya tidak menarik, tapi pungutan parkir sepeda motor sebesar Rp10ribu yang dilakukan oknum juru parkir liar.
Salah satu pengunjung konser Salomon (35) warga Pancurbatu mengatakan, saat masuk melalui pintu depan konser tepatnya di depan Markas Kodim 0201/BS Berdiri Sendiri, dirinya dikenakan biaya parkir Rp10 ribu.
Ia dihadang oknum juru parkir liar dan mengatakan harus membayar parkir Rp10 ribu sembari menyodorkan kertas berwarna putih.
"Masa parkir kereta diminta Rp10 ribu, dari mana aturannya. Padahal di kertas itu tidak ada tertera berapa jumlah yang harus dibayar. Tidak hanya saya yang dimintai biaya sampai segitu, pengunjung lainnya juga," katanya.
Hal senada dikatakan Yudi yang merupakan pengunjung konser lainnya. Saat dimintai parkir Rp10 ribu, ia sempat protes kepada juru parkir liar itu. "Saat saya tanya, oknum juru parkir itu mengatakan uang hasil parkir akan disetor ke pihak Kodim 0201/BS," jelasnya.
Untuk itu, dirinya berharap Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Edy Rahmayadi dapat mengevaluasi Dandim 0201 BS dan prajurit yang menyuruh oknum juru parkir liar untuk menarik biaya parkir mencekik leher itu.
"Pangdam harus melakukan eveluasi terhadap Dandim 0201 BS dan prajuritnya," katanya.
Sementara itu, oknum juru parkir mengaku hasil parkir itu akan diserahkan ke pihak Kodim 0201/BS. "Kami hanya menjalankan dan uangnya kami setor ke pihak Kodim 0201/BS. Ini bukan kami yang buat aturan, tapi pihak Kodim," jelas pria yang tidak mau menyebutkan namanya ini.
Kapendam I BB Letkol Inf Eno Solehuddin ketika dikonfirmasi melalu SMS tentang hasil parkir sepeda motor pada acara Sonic Fair 2015 yang akan diserahkan ke pihak Kodim 0201 BS mengatakan akan mengecek ke lapangan.
"Terima kasih infonya bang, akan saya cek ke lapangan," pungkasnya. [ben]
.jpg)
KOMENTAR ANDA