Musyawarah Daerah (Musda) IX DPD Golkar DKI hasil Munas Ancol yang digelar di Hotel Mega Anggrek, Jakarta Barat, Selasa (9/6/2015), memutuskan, Fayakhun Andriardi sebagai ketua.
Salah satu kebijakan yang ingin diambil Fayakhun nantinya adalah 'menertibkan' kader Golkar di DPRD DKI. Langkah awal, terlebih dahulu menanyakan keberpihakan kadernya tersebut.
"Fraksi adalah kepanjangan tangan partai. Tinggal partai tanya, mengakui enggak (kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono)? Kalau iya, bikin surat pernyataan. Kalau enggak, lain cerita," ujarnya.
Disinggung apakah ada sanksi pergantian antarwaktu (PAW) bagi anggota Fraksi Golkar DPRD DKI yang tak mengakui kepemimpinannya, kata Fayakhun, dirinya tak bisa memastikan hal itu.
"Enggak tahu, kan harus di (rapat) pleno. Kan yang memutuskan bukan kita," jawab anggota Komisi II DPR RI ini.
Diketahui, mayoritas dari sembilan anggota Fraksi Golkar DPRD DKI, adalah pendukung munas Bali dan mengakui kepemimpinan Aburizal Bakrie. Bahkan, beberapa diantaranya merupakan pengurus partai beringin ibukota.[rgu/rmoljakarta]
KOMENTAR ANDA