Juru Bicara Partai Golkar hasil Munas Ancol, Leo Nababan meminta agar Islah Golkar yang telah digagas oleh kedua kubu kepengurusan segera dibubarkan. Dengan demikian, masing-masing kubu kembali melakukan kegiatan politik mereka termasuk dalam persiapan menghadapi pilkada serentak 2015.
Politisi yang kini menjabat Plt Ketua DPD Golkar Sumatera Utara ini beranggapan, kesepakatan Islah yang dibuat atas inisiatif dari Wapres Jusuf Kalla tersebut hanya upaya tipu-tipuan saja. Hal ini ditandai dengan ada upaya penyerangan terhadap kantor mereka yang menurutnya dilakukan oleh kubu golkar yang lain.
"Artinya Islah itu hanya tipu-tipuan. Saya pribadi menyarankan supaya dibubarkan," katanya via seluler kepada medanbagus.com, Selasa (9/6/2015).
Secara khusus di Sumatera Utara, Leo menyebutkan proses penjaringan bakal calon kepala daerah akan tetap mereka lakuan secara tersendiri tanpa bergabung dengan pengurus dari kubu Aburizal Bakrie (ARB). Proses penjaringan dari Kubu Agung Laksono tetap berada dibawah kepemimpinannya dan dilakukan pada masing-masing pengurus pada 23 kabupaten/kota yang menggelar pilkada serentak 2015.
"Efeknya harus seluruh (nasional) nggak ada itu (islah). Jadi tetap aja pihak kita jalankan kegiatan kita. kita lihat nanti siapa yang diakui oleh KPU. Tetap Leo memimpin, beliau buat penjaringan saya buat penjaringan itu aja, kita lihat nanti siapa yang diakui," demikian Leo.
Diketahui Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, di Slipi, Jakarta Barat, Senin (8/6/2015) sore diserang oleh orang tidak dikenal. Kubu Agung Laksono menyebutkan para penyerang tersebut merupakan orang suruhan kubu Aburizal Bakrie.[rgu]
KOMENTAR ANDA