Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdijanto mengaku belum membahas nama calon Panglima TNI kedepan. Namun, ia mengaku, jabatan panglima TNI kedepan dapat diisi dari Angkatan Udara (AU).
"Kita berharap kali ini jabatan itu diisi dari TNI AU, namun semuanya kita serahkan kepada Presiden Jokowi ," katanya di Medan, Senin (7/6/2015).
Tedjo mengaku, UU menyatakan posisi Panglima TNI dapat diisi bergantian oleh Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
"Setelah dua kali dijabat jenderal dari Angkatan Darat dan sekali dari Angkatan Laut, kali ini seharusnya giliran Angkatan Udara," akunya.
Saat disinggung kemungkinan Angkatan Darat kembali dipilih Presiden, ia menyatakan hal itu dapat saja terjadi. Namun penunjukan sosok itu sesuai dengan visi dan misi pemerintah.
"Saya yakin tidak akan ada kecemburuan antarmatra jika yang terpilih bukan dari Angkatan Udara. Persoalan nama calon Panglima TNI ini belum dibahas dengan Presiden, sehingga belum tahu siapa yang akan diajukan ke DPR," pungkasnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA