MBC. Serikat Boemi Poetera merajut Gerakan Medan Berbagi. Gerakan ini didedikasikan untuk membantu warga kurang mampu menghadapi Bulan Puasa dan tahun ajaran baru.
Secara teknis Koordinator Provinsi Serikat Boemi Poetera Robert Situmorang, Jumat (5/6), mengatakan seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi dalam gerakan ini. Pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada yang berhak dan menjaga transparansi pendistribusiannya lewat akun facebook "Serikat Boemi Poetera" maupun "Bangga Medan".
"Berdasarkan observasi kita, cukup banyak warga Medan yang saat ini kesulitan memenuhi bahan pokok, berupa beras, minyak goreng, maupun gula pasir. Kesulitan semakin bertambah karena seiring masuknya Ramadhan, anak-anak mereka yang berusia sekolah juga menghadapi tahun ajaran baru," papar mantan Ketua Badko Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumut ini.
Mengingat itu, lanjut dia, Gerakan Medan Berbagi diarahkan untuk menghimpun dan menyalurkan bantuan bahan pokok makanan serta alat-alat tulis. Untuk lebih memudahkan donasi, pihaknya telah menominalkan paket-paket bantuan berdasarkan harga pasar saat ini.
Untuk bantuan Paket A, berupa beras, gula dan minyak goreng seberat masing-masing 1 Kg, nilai nominalnya Rp40 ribu. Paket B, berupa 1 Kg beras dan 1 Kg gula, senilai Rp25 ribu. Paket C berupa 1 Kg beras, bernilai Rp12 ribu. Paket D berupa 1 Kg minyak goreng, nilainya Rp15 ribu. Terakhir Paket E, berupa 10 buku tulis (@ 38 lbr), 3 unit pensil, 1 penggaris, 1 rautan dan 1 penghapus, bernilai Rp40 ribu.
"Bantuan dalam bentuk barang, dapat diantar langsung ke Sekretariat Boemi Poetera, Jalan Kenanga Sari No. 2, kawasan Setia Budi, Medan. Sedangkan bila ingin mengkoversinya dalam bentuk uang, bisa dikirim via rekening BNI No. 0310-766-904 atas nama Dewani Nanziah Dalimunthe," jelas Robert lagi.
Ditambahkannya, Gerakan Medan Berbagi ini sudah mendapat persetujuan Sekretaris Nasional (Seknas) Boemi Poetera, Abdullah Rasid. Dan Abdullah Rasyid bertekad mengajak anak-anak rantau asal Medan yang sekarang beraktivitas di Jakarta untuk berpartisipasi dalam gerakan ini.
Sekadar diketahui, Seknas Boemi Poetera Abdullah Rasyid merupakan putra asli Kota Medan. Setelah menempuh pendidikan mulai SD hingga Strata 1 di kota ini, Rasyid merantau ke Jakarta. Dia kemudian berkarir dan menjabat Asisten Menteri Koperasi dan UKM di Kabinet BJ Habibie, serta sempat pula menjadi Staff Khusus Menko Perekonomian Era SBY. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA