post image
KOMENTAR
Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Arifin Saleh Siregar mengatakan pengaduan seorang wanita berinisial SN ke Mabes Polri dengan tudingan dirinya merupakan istri siri pria berpredikat Walikota Medan serta ditelantarkan oleh suami sirinya tersebut, akan menjadi bahan kampanye hitam di Pilkada Medan 2015.

Meski dalam pemberitaan di media massa tidak disebutkan nama pria berpredikat walikota tersebut, namun kata Walikota Medan menurutnya akan membuat sangkaan tertuju kepada Dzulmi Eldin.

"Terlepas itu benar atau tidak, maka hal ini akan jadi bahan untuk "menyerang" Eldin di Pilkada Medan 2015," katanya kepada medanbagus.com, Jumat (5/6/2015).

Arifin menjelaskan, mencuatnya isu-isu negatif mengenai kehidupan pribadi maupun kehidupan rumah tangga seseorang menjadi hal yang biasa jelang perhelatan politik seperti Pilkada Medan 2015. Namun hal ini menurutnya dengan mudah akan "terbaca" oleh masyarakat sebagai sebuah isu "pesanan" yang bertujun untuk menurunkan reputasi seseorang yang akan bertarung di Pilkada.

"Hal seperti ini dengan mudah akan dimaknai masyarakat sebagai isu pesanan," ujarnya.

Diketahui seorang perempuan berinisial SN mengadu ke Mabes Polri karena ditelantarkan oleh suami sirinya yang disebutnya berpredikat Walikota Medan. Melalui pengacaranya Muchtar M, SH, wanita yang disebut Mantan Dara Kota Medan tersebut mengalami penganiayaan psikis karena ditelantarkan oleh suaminya tersebut. Sayangnya, dalam hal ini mereka belum bersedia menyebutkan nama lengkap dari pria yang mereka sebut berpredikat Walikota Medan tersebut.[rgu]

Menghilangnya Karakter Kebangsaan pada Generasi Z

Sebelumnya

Hilangnya Jati Diri Seorang Siswa

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Opini