post image
KOMENTAR
Ratusan massa yang menamakan diri Solidaritas Masyarakat Islam (Somasi) kembali menggelar aksi unjuk rasa ke Gedung Danamon di Jalan Diponegoro, Medan, Jumat (5/6/2015). Aksi ini merupakan buntut dari pemecatan salah seorang petugas security yang dilakukan oleh manajemen Danamon dengan tudingan indisipliner, dimana petugas security yang bernama Hendri Waluyo tersebut meninggalkan tugas untuk melaksanakan Sholat Jumat.

Massa menuding manajemen Danamon Kantor Wilayah Regional VI, Medan melakukan pembohongan publik terkait pernyataan mereka di media massa yang menyebutkan pihak manajemen telah kembali mempekerjakn Hendry Waluyo.

"Padahal hingga saat ini yang bersangkutan belum kembali bekerja, pihak Danamon berbohong kepada kita," teriak Koordinator Rony Syamsuri.

Selain tudingan melakukan pembohongan publik, pengunjuk rasa juga menilai pihak Bank Danamon tidak menghormati kesepakatan yang mereka buat pada tanggal 29 Mei 2015 lalu saat berlangsungnya aksi unjuk rasa yang sama. Dalam kesepakatan tersebut, pihak Somasi dan manajemen bank danamon menyepakati adanya pernyataan permohonan maaf secara terbuka dari pihak Bank Danamon kepada umat Islam pada media massa. Namun hal tersebut tidak terealisasi dengan baik.

"Mereka tidak menghormati kita, mereka mengingkari kesepakatan yang telah ditandatangani," teriaknya lagi.

Aksi ini diwarnai pembakaran ban bekas didepan gerbang Bank Danamon. Akibatnya akses keluar masuk bank tersebut menjadi terganggu. Petugas kepolisian terlihat mengawal jalannya aksi unjuk rasa.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel