
Massa menuding manajemen Danamon Kantor Wilayah Regional VI, Medan melakukan pembohongan publik terkait pernyataan mereka di media massa yang menyebutkan pihak manajemen telah kembali mempekerjakn Hendry Waluyo.
"Padahal hingga saat ini yang bersangkutan belum kembali bekerja, pihak Danamon berbohong kepada kita," teriak Koordinator Rony Syamsuri.
Selain tudingan melakukan pembohongan publik, pengunjuk rasa juga menilai pihak Bank Danamon tidak menghormati kesepakatan yang mereka buat pada tanggal 29 Mei 2015 lalu saat berlangsungnya aksi unjuk rasa yang sama. Dalam kesepakatan tersebut, pihak Somasi dan manajemen bank danamon menyepakati adanya pernyataan permohonan maaf secara terbuka dari pihak Bank Danamon kepada umat Islam pada media massa. Namun hal tersebut tidak terealisasi dengan baik.
"Mereka tidak menghormati kita, mereka mengingkari kesepakatan yang telah ditandatangani," teriaknya lagi.
Aksi ini diwarnai pembakaran ban bekas didepan gerbang Bank Danamon. Akibatnya akses keluar masuk bank tersebut menjadi terganggu. Petugas kepolisian terlihat mengawal jalannya aksi unjuk rasa.[rgu]
KOMENTAR ANDA