Fasilitasn Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) menjadi keluhan pertama pengungsi Sinabung setibanya di posko-posko pengungsian seperti di Gedung KNPI Karo, Pendopo Bupati dan beberapa tempat lainnya di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Mereka mulai menempati posko-posko pengungsian tersebut sejak kemarin, Rabu (3/6/2015) atas rekomendasi dari BNPB seiring peningkatan status Sinabung dari Siaga menjadi Awas yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG).
"WC nya nggak berfungsi, air bersih tidak tersedia dan hanya tergantung dari pasokan yang masuk," kata Ella, salah seorang pengungsi di Gedung KNPI Karo, Kamis (4/6/2015).
Para pengungsi berharap pemerintah segera membenahi fasilitas MCK tersebut. Apalagi para pengungsi belum mendapatkan informasi mengenai berapa lama mereka harus tinggal di pengungsian tersebut.
"Kita belum dapat kabar, berapa lama lagi disini," ungkapnya.
Diketahui ribuan warga yang bermukim di kaki Sinabung kembali dievakuasi oleh pemerintah ke titik-titik pengungsian. BNPB juga menambah jarak aman dari Sinabung dari sebelumnya pada radius 5 kilometer menjadi 7 kilometer. Hal ini mengakibatkan jumlah desa yang harus dikosongkan bertambah dari jumlah sebelumnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA