Publik Tiongkok dihebohkan dengan menyebarnya sejumlah foto di media sosial beberapa waktu lalu. Foto itu menunjukkan wanita bugil atau setengah bugil berpose di tempat bersejarah dan memiliki arti penting bagi warga Tiongkok, yakni Kota Terlarang.
Pejabat museum istana merilis pernyataan pada Selasa (2/6) yang menyebut bahwa foto-foto tersebut menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap benda-benda peninggalan budaya. Pihak museum istana juga mengecam tindakan semacam itu.
Pemotretan tersebut tampaknya dilakukan saat Kota Terlarang tengah dibuka untuk umum. Setiap hari, setidaknya ada 80 ribu pengunjung yang datang ke situs bersejarah itu.
Foto-foto wanita bugil berpose di sejumlah lokasi di Kota Terlarang itu diposting oleh sang fotografer di situs twitter versi Tiongkok, Weibo.
Salah satu di antara foto yang menyebar adalah foto wanita bugil tampak mengangkangi kepala naga yang terbuat dari marmer di bekas istana kekaisaran di beijing itu.
Foto lainnya menunjukkan seorang wanita mengenakan sepatu hak tinggi berwarna merah bersandar ke sebuah marmer berukir.
Pengguna media sosial segera mempertanyakan apakah tempat pengambilan foto tersebut benar-benar di Kota Terlarang atau bukan.
Menurut catatan CCTV, seperti dimuat Daily Mail, ditemukan bahwa empat orang termasuk model dan fotografer datang ke Kota Terlarang pada 12 Mei lalu.
Seorang juru bicara museum istana mengatakan bahwa fotografer tidak meminta izin untuk mengambil gambar dan sempat ditegur oleh staf yang berjaga.
Di bawah hukum Tiongkok, siapapun yang mengekspos tubuhnya di depan umum atau berperilaku tidak sopan akan ditahan selama lima hingga 10 hari.[ben/rmol]
KOMENTAR ANDA