Pihak BNPB merekomendasikan sejumlah kawasan di sekitar Gunung Sinabung untuk dikosongkan pasca peningkatan status gunung tersebut dari Siaga menjadi Awas. Rekomendasi terkait peningkatan status Awas tersebut, masyarakat yang bermukim dalam jarak/radius 7 km di Selatan - Tenggara (Pasar Pinter Gurukinayan-Simpang Sibintun/Perjumaan Batukejan, Jembatan Lau Bunaken Tigapancur, Desa Tigapancur-Perjumaan Tigabogor, Desa Pintubesi), agar dievakuasi ke tempat yg aman.
Selain rekomendasi evakuasi warga dari kawasan-kawasan tersebut, BNPB juga merencanakan penutupan sejumlah jalur jalan diantaranya Jalan Raya Simpang-Gurukinayan-Simpang Sibintutn-Jembatan Lau Bunaken Tigapancur-Ojolali-Simpang Bagading dan Perjumaan Tigabogor.
"Bila terjadi serangkaian awan panas guguran dan peningkatan ancaman bahaya yang lebih besar maka agar dilakukan penutupan jalur jalan tersebut," kata Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas, BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui rilisnya, Rabu (3/6/2015).
Saat ini menurut Sutopo, tujuh desa dan satu dusun yang direkomendasikan direlokasi warganya yaitu Desa Sukameriah, Desa Berkerah, Desa Simacem, Desa Gurukinayan, Desa Kotatonggsa, Desa Berastepu, Desa Gamber dan Dusun Sibintun.
Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini. G. Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15/9/2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan selama 23/11/2013 hingga 8/4/2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga.[rgu]
KOMENTAR ANDA