Badan Nasional Penanggulangan Bencana(BNPB) menaikkan status Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dari Siaga menjadi Awas. Penetapan status terbaru tersebut didasarkan pada volume kubah lava yangmeningat menjadi lebih dari 3 juta meter kubik dan labil.
"Kondisi ini berpotensi terjadi guguran kubah yang diikuti awan panas guguran ke Selatan dan Tenggara sejauh sekitar 7 km dari puncak kawah," kata Kepala Pusat Data dan Informasi dan Humas, BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui rilisnya, Rabu (3/6/2015).
Peningkatan status Awas Gunung api Sinabung ini menurut Sutopo telah dilaporkan oleh Kepala Badan Geologi, Surono, kepada Kepala BNPB, Syamsul Maarif, pada Selasa (2/6/2015) pukul 23.00 WIB.
Kepala BNPB telah berkoordinasi dengan Bupati Karo agar memerintahkan Kepala BPBD Karo dibantu TNI, Polri dan unsur lain lain untuk mengantisipasi terkait kenaikan status Awas ini. Gunung Sinabung terus bergolak secara fluktuatif sejak meletus pada 15/9/2013 hingga sekarang. Status Awas pernah diberlakukan selama 23/11/2013 hingga 8/4/2014. Setelah itu status turun menjadi Siaga.
"Tidak diketahui sampai kapan erupsi Gunung Sinabung ini akan berhenti. Fenomena ini mirip dengan Gunung Unzen di Jepang yang erupsi berlangsung selama 5 tahun setelah 200 tahun tidak erupsi," demikian Sutopo.[rgu]
KOMENTAR ANDA