post image
KOMENTAR
Panggung Potret Boemi Poetera benar-benar menampilkan sederet pemandangan yang sudah lama dirindukan. Tak pelak, acara yang digelar di A Dua Coffe, jalan Abdullah Lubis itu, Rabu (2/6) malam dipadati pengunjung yang ingin melihat pasar dadakan bumiputera.

Perhelatan kreatif yang digelar Boemi Poetera itu menyuguhkan aneka macam hiburan dengan partisipasi sejumlah komunitas anak muda Kota Medan dalam mempertahankan budaya asli daerah lewat karyanya. Tak hanya itu, sejumlah lapak dagangan kerajinan tangan produk lokal pun ikut dipamerkan di acara yang disesaki hiburan seperti  pameran fotografi, musik dan tarian daerah, talkshow, kuliner tradisional, alat musik daerah, musikalisasi puisi, pameran sepeda onthel, pemutaran film documenter, serta pengumpulan bantuan charity warga pengungsi Rohingya.

"Lama sekali anak muda Medan merindukan acara yang bisa mempertemukan semua kelompok dari berbagai dimensi dalam satu panggung seperti ini," ujar Chaidir, salah seorang pengunjung.

Menurut Chaidir yang hadir membawa serta keluarganya, acara yang digarap dengan apik itu benar benar menjadi oase yang memberikan  kesegaran bagi warga yang datang.

"Saya bahagia malam ini. Bisa berkumpul dengan saudara saudara saya. Saya berharap acara ini rutin digelar," ujar Chaidir.

Nada yang sama juga disampaikan pengunjung lain. Menurut Maisaroh, seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di kota Medan ini, Potret Boemi Poetra telah membingkai sebuah objek yang menampilkan pemandangan yang sudah lama tak muncul di Medan.

"Seperti sebuah frame yang memuat objek dengan komposisi yang padat. dari A sampai Z keren! di Potret Boemi Poetera akhirnya menggema suara-suara warga yang selama ini tiarap oleh kekuatan gaya hidup hedon ciptaan pemilik modal besar. Pertunjukan benar benar dikembalikan kepada warga. Tak ada monopoli hiburan. tak ada uang yang dihabiskan untuk pemenuhan hasrat paling dasar itu," ujar dia semangat. [hta]

FOSAD Nilai Sejumlah Buku Kurikulum Sastra Tak pantas Dibaca Siswa Sekolah

Sebelumnya

Cagar Budaya Berupa Bangunan Jadi Andalan Pariwisata Kota Medan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Budaya