Aksi unjuk rasa ratusan massa dari pengusaha dan buruh menyebabkan arus lalu lintas di seputar Gedung DPRD Sumatera Utara terganggu. Bahkan, Jadlan Imam Bonjol terpaksa ditutup karena massa pengunjuk rasa yang tumpah di badan jalan. Petugas mengalihkan arus lalu lintas ke beberapa ruas jalan alternatif yang ada dikawasan tersebut.
Dalam orasinya, pengunjuk rasa meminta anggota dewan untuk tanggap persoalan yang dihadapi oleh dunia industri di Sumatera Utara. Salah satunya mengenai persoalan harga gas industri yang dinilai semakin tinggi sehingga para pengusaha mengurangi jumlah produksi dan operasional mereka. Kondisi ini berimbas secara langsung terhadap keberadaan para buruh dan pekerja.
"Kami tidak ingin ada PHK massal akibat banyaknya perusahaan yang kolaps," teriak Bambang Hermanto, koordinator aksi, Jum'at (29/5/2015).
Aksi ini sempat memanas karena tidak kunjung mendapat tanggapan dari anggota dewan. Perwakilan buruh bahkan mengancam akan melakukan sweeping untuk mencari anggota dewan agar menerima aspirasi mereka.
Hingga berita ini diturunkan, massa aksi masih berorasi di Gedung DPRD Sumut menunggu itikad baik dari anggota dewan.[rgu]
KOMENTAR ANDA