Seekor beruang yang diperkirakan memiliki bobot hingga 100 kilogram masuk ke permukiman warga di Desa Hutapungkut, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal. Selain menganggu kenyaman warga, beruang yang belum diketahui jenisnya itu juga merusak tanaman.
Informasi dihimpun, Kamis (28/5/2015), beruang tersebut pertama kali diketahui berkeliaran di sekitar perkampungan warga sejak 10 tahun terakhir. Namun hari ini, beruang tersebut sudah memasuki kawasan permukiman warga. Berita Rekomendasi
“Ada dua ekor sebenarnya. Mereka awalnya di kebun warga di seberang Sungai Batang Gadis. Saat berada di alur sempit, salah satu di antara dua beruang menyeberangi sungai dan masuk ke kebun dekat permukiman. Beruang itu juga sudah merusak 30 batang pohon kelapa milik warga. Kita bisa melihat mereka dari jarak 50-100 meter,”ujar salah seorang warga benama M. Nuh Matondang (43).
Kepala Desa Hutapungkut Tonga, Bahren mengatakan, untuk menangani keberadaan beruang ini, pihak Taman Nasional Batang Gadis saat ini sudah berada di lokasi untuk melakukan penangkapan.
“Mereka sudah di sini. Kita bersama Pak Camat sudah menghubungi mereka dan Dinas Kehutanan. Sejak pagi tadi mereka sudah melakukan penyisiran. Tapi justru beruangnya tidak kelihatan lagi. Rencananya, penyisiran akan terus dilakukan dalam waktu beberapa hari ke depan,” pungkasnya. [ben]
KOMENTAR ANDA