post image
KOMENTAR
Dewan Keamanan (DK) PBB mengecam keras segala bentuk serangan yang terjadi terhadap jurnalis di seluruh dunia dan menyerukan dihapusnya impunitas yang dimiliki oleh sejumlah pihak yang melakukan serangan tersebut.

Hal itu ditekankan dalam sidang PBB untuk membentuk resolusi yang juga berisi seruan agar seluruh pekerja media yang saat ini masih diculik oleh berbagai pihak di daerah konflik untuk segera dibebaskan.

"Pada tahun 2014. impunitas di kasus pembunuhan jurnalisme mencapai 96 persen dan hanya empat persen yang ditindak hukum," kata seorang jurnalis ternama Mariane Pearl di hadapan 15 anggota Dewan Keamanan PBB, Rabu, (27/5/2015).

Pearl sendiri merupakan janda dari seorang reporter Wall Street Journal yang dipenggal di Pakistan pada tahun 2002 lalu Daniel Pearl.

"Kita telah menjadi target. Kelompok pemberontak tidakl lagi menggunakan reporter untuk mengirimkan berita, melainkan menculiknya untuk membuat berita. Mereka memperlakukan kita selayaknya musuh dan mata-mata. Ini adalah kenyataan yang kita hadapi setiap harinya," sambungnya seperti dimuat Reuters.

Merujuk pada catatan kelompok pemerhati kebebasan pers Reporters Without Borders, pada tahun 2014 lalu setidaknya ada 66 reporter yang dibunuh. Sedangkan sejak awal tahun 2015 ini, setidaknya ada 25 reporter yang telah dibunuh.[rgu]

Kuasa Hukum BKM: Tak Mendengar Saran Pemerintah, Yayasan SDI Al Hidayah Malah Memasang Spanduk Penerimaan Siswa Baru

Sebelumnya

Remaja Masjid Al Hidayah: Yayasan Provokasi Warga!

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Hukum