
"Kalau tidak ada upaya untuk islah atau aternatif lain untuk menyelesaikan konflik, saya khawatir PPP tergusur dan tidak ikut Pilkada," ujarnya, Selasa (26/5/2015)
Hasrul menyebut, hal ini mungkin terjadi karena tidak ada payung hukum yang mengatur terkait pengelolaan partai yang tengah berkonflik, untuk ikut pilkada.
"Tidak ada celah dalam UU bagi parpol yang berkonflik karena UU melegitimasi yang legal, yang legal itu cuma satu. Akibatnya, nama besar PPP sebagai partai tertua akan mengalami kesulitan untuk konsolidasi dan bangkit kembali meraih kemenangan di Pemilu 2019," tandasnya.[rgu/rmol]
KOMENTAR ANDA