post image
KOMENTAR
Tim Medis RSU Sari Mutiara menyatakan BS (10) bocah yang menjalani perawatan karena diduga mengkonsumsi beras mengandung sintetis mengalami masalah pencernaan. Namun tim medis belum dapat menyimpulkan apakah masalah pencernaan tersebut disebabkan beras yang dikonsumsinya tersebut atau tidak.

Direktur RSU Sari Mutiara, dr Tuahman Purba mengatakan dari pemeriksaan medis mereka mendeteksi indikasi penyakit tifus.

"Pemeriksaan darah ada mengarah ke tifus, dari kotorannya ada darah. Namun untuk memastikan itu akibat beras atau tidak kita tidak tau. Karena tifus juga kalau demam tinggi bisa ada darah pada kotorannya," katanya, Selasa (26/5/2015).

dr Tuahman menjelaskan, dari rangkaian pemeriksaan yang mereka lakukan, bocah tersebut masih disimpulkan mengalami gangguan pencernaan yang disebabkan makanan yang dikonsumsi oleh pasien. Hasil pemeriksaan kotorannya sejauh ini tidak ditemukan adanya kandungan sintetis yang diduga dari beras yang dikonsumsi keluarganya.

"Gangguan ini bisa dari makanan. Hasil pemeriksaan kotorannya sejauh ini tidak ada (sintetis)," sebutnya.

BS mulai menjalani perawatan sejak Sabtu (23/5/2015) kondisinya terus membaik yang ditandai hilangnya demam dan mencret. Keluhan mual juga menurut pihak medis tidak lagi terjadi namun pasien masih dipasangi infus di Ruang Stella 305 RSU Sari Mutiara.[rgu]

LPM dan FKM USU Gelar Edukasi Kesahatan dan Pemberian Paket Covid 19

Sebelumnya

Akhyar: Pagi Tadi Satu Orang Meninggal Lagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel