
Hingga Minggu (24/5) tercatat sedikitinya sudah 400 orang tewas akibat gelombang pans di daerah Andhra Pradesh dan Telangana.
"Gelombang panas merenggut 200 nyawa di negara bagian selatan Andhra Pradesh dan 200 di negara bagian Telangana. Korban kebanyakan tunawisma, meninggal dunia akibat sengatan panas," kata seorang pejabat senior India Selatan, kepada kantor berita Xinhua.
Sementara itu, negara bagian utara India, yang meliputi ibu kota nasional, juga mulai dilanda gelombang panas ekstrem dengan suhu maksimum mendekati 45 derajat Celcius.
Seorang pejabat lembaga cuaca di negeri itu mengatakan bahwa gelombang panas bisa berlanjut sampai beberapa hari lagi di India dan menghubungkan kejadian itu dengan kondisi gelombang panas di Pakistan.
"Di ibu kota India khususnya, belum akan mereda dalam empat hari kedepan. Gelombang panas akan berlanjut. Suhu di Pakistan 50 derajat Celcius dan gelombang panas itu datang dari sana," kata Direktur Kantor Meteorologi India B.K. Yadav kepada media.
Petugas kesehatan menyarankan warga tidak pergi keluar rumah selama masa puncak musim panas dan minum banyak air sebelum keluar. [hta]
KOMENTAR ANDA