Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah membahas masalah Rohingya dengan pemerintah Thailand dan Malaysia. Pada hari ini, Menlu mengadakan kunjungan bilateral ke Myanmar.
Namun, kunjungan ke Myanmar ini merupakan kunjungan kehormatan yang biasa dilakukan para menteri di Asia Tenggara.
Demikian disampaikan Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Armanatha Nasir (Tata) kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Kamis (21/5)
"Indonesia tidak dalam posisi menekan Myanmar untuk menyelesaikan masalah pengungsi Rohingya sendirian,"kata Tata
Menurut Tata, Myanmar sudah dianggap sebagai adik oleh Indonesia dan negara anggota ASEAN yang lainnya.
"Apabila ada adik kita yang mengalami kesulitan, kita berikan encouragement, dorongan semangat, bukan pressure (tekanan). Itulah yang kita lakukan kepada negara-negara ASEAN. Saat dunia mengecam dan mengucilkan Myanmar, Indonesia akan memberikan dukungan," kata Armanatha.
Sebagaimana diketahui hasil pertemuan dengan Malaysia dan Thailand kemarin, ketiga negara sepakat untuk menampung sementara para pengungsi Rohingya. Indonesia dan Malaysia sepakat untuk menampung para pengungsi asalkan proses resettlement dan repatriasi mereka diselesaikan bersama komunitas internasional dalam waktu tiga tahun.[hta/rmol]
KOMENTAR ANDA