
"Kalau di Medan, belum beredar, belum ditemukan. Tiga hari lalu, kita sudah inspeksi bersama disperindag ke pasar-pasar dan belum ditemukan," ujar Rudi, Kamis (21/5/2015).
Meski belum ditemukan, Bulog tetap menghimbau agar masyarakat tetap berhati-hati terhadap kemungkinan masuknya beras tersebut. Pihaknya mengaku terus berkoordinasi untuk mencegah masuknya beras tersebut. Beberapa ciri yang menurutnya mengindikasi beras sintetik tersebut antara lain bening dan mengapung di air.
"Kalau yang disebut-sebut kan, dia berwarna bening, kalau direndam air mengapung karena kadar tepungnya rendah," terangnya.[rgu]
KOMENTAR ANDA