Sekitar pukul 14.30 WIB mahasiswa yang berasal dari himpunan mahasiswa islam (HMI) tiba di istana. Mereka pun membuat barisan sendiri dengan mobil bak terbuka diantara mahasiswa-mahasiswa yang sudah sejak siang tadi berorasi.
Selang setengah jam, aksi mahasiswa dari HMI yang didahului dari orasi ini langsung berangsur memanas. Setelah sempat melakukan aksi dorongan-dorangan dengan polisi, massa dari HMI yang beratribut hijau hitam mulai membakar ban.
Aksi ini ternyata tak sepenuhnya didukung mahasiswa lain. Pasalnya ban yang dibakar di depan kawat barikade aparat sebagai batas bagi peserta aksi itu justru membuat demonstrasi semakin rusuh.
"Ingat musuh kita bukan polisi, tapi orang yang ingin mengacaukan unjuk rasa demokrasi kita. Kita fokus mengkritik Jokowi-JK," kata seorang orator dari sekelompok mahasiswa lain
Petugas anti huru-hara dari satuan sabhara pun langsung merapatkan barikade. Namun aksi bakar ban ini hanya berlangsung 10 menit. Polisi akhirnya berhasil memadamkan ban yang dibakar tersebut. Situasi demo pun kembali kondusif.
Mahasiswa HMI ini pun masih terus berteriak kata revolusi dan tetap meminta pemerintahan Jokowi-JK unuk turun. "6 bulan Jokowi-JK gagal. Harus turun,"teriak orator dari HMI itu. [hta/rmol]
KOMENTAR ANDA