Hak prerogatif presiden Joko Widodo dipastikan tak akan berguna. Pasalnya, tekanan politik masih terus menghadang langkah Jokowi untuk melaksanakan program-programnya.
Demikian disampaikan tokoh nasional Ahmad Syafii Maarif usai menghadori acara orasi kebudayaan HS Dillon di Tetater Besar TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2015).
Pernyataan ini disampaikan tokoh Muhammadiyah yang akrab disapa Buya Syafii ini menanggapi isu Presiden harus melakukan reshuffle terhadap menteri-menteri yang dianggap tak bisa bekerja.
"Jokowi ini tak punya partai. Jadi kalaupun dia punya hak untuk mengganti menteri selalu ditorpedo oleh tokoh partai," tegasnya.
Atas dasar itu, Buya Syafii menilai, jikapun nanti reshuffle tetap dilakukan, tak akan berdampak banyak pada kinerja Jokowi kedepan.
"Tekanan parpol masih keras. Masih banyak politik dagang sapi, transaksional. Hak prerogatif Presiden sulit jalan," demikian Buya Syafii. [ben/rmol]
KOMENTAR ANDA