Hingga kini belum ada satupun pihak keluarga yang dapat menjelaskan terkait gantung diri Elpiana Ambarita (21), mahasiswi Fakultas Hukum USU yang gantung diri di kamar kostnya.
Dari halaman Facebook yang diduga milik adik bungsunya bernama Rama Wati Ambarita, mengunggah status tentang kematian saudarinya itu sekitar 7 jam lalu.
"Kak vi cpt kau meninggalkan kami kae:'( .Gmna cra melupakan kau kae? ;(. Tidur yg lelap kak disampingnya. Panjg lg cita2mu kae, sia2 semua perjuanganmu kae. Gk kemedan lg kakak kak", katanya dalam halaman facebooknya.
Status itu diunggah dengan menyertakan sebuah foto kakaknya Elpiana yang tampak anggun dengan dress putih dan rok hitam. Berbagai ucapan turut berduka pun bermunculan di kolom komentar Facebook Rama.
Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Runtung mengatakan, Elpiana Ambarita (21) (mahasiswi gantung diri) mengakses internet untuk belajar cara gantung diri di kamar kost.
"Ketika melihat jenazah Elpiana Ambarita di Rumah Sakit Bhayangkara, pihak kepolisian melihat telepon pintar Elpiana (korban gantung diri) yang mengakses internet tentang cara bunuh diri," katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (18/5/2015).
Selain itu, pada telepon selular tersebut terlihat bagaimana panduan untuk mengikat tali yang dapat mengakhiri hidupnya. Oleh sebab itu, ia menduga Elpiana Ambarita sudah merencanakan cara untuk gantungdiri.
"Polisi melihat handphonenya mengakses internet bagaimana mengikat tali untuk gantung diri. Mungkin tak ngerti gantung diri, makanya nampak dari handhone sedang belajar dia (Elpiana)," ujarnya. [ben]
KOMENTAR ANDA