Elpiana Ambarita (21), mahasiswi Fakultas Hukum USU yang ditemukan gantung diri di kamar kosnya, Jalan Jamin Ginting, Gang Ganepo, Padang Bulan, Kecamatan Medan Baru merupakan mahasiswi yang berprestasi.
"Pintar dikampus bang dan Indek Prestasinya 4.00. Korban merupakan mahasiswi kebanggaan di Universitas Sumatera Utara (USU)," kata rekan korban benama Indah Manurung (20), Senin (18/5/2015).
Dikatakannya, korban sudah tiga kali berpindah- pindah kos. Sudah tiga kali bang pindah kos dia," katanya.
Dekan Fakultas Hukum USU Prof Dr Runtung Sitepu mengaku terkejut mendapat kabar salah satu mahasiswi terbaiknya tewas dengan cara gantung diri. Runtung bahkan langsung melihat jasad Elpiana di RS Bhayangkara Polda Sumut.
"Saya mendapat cerita bahwa Elpiana mengeluh bahwa pacaran sangat menganggu kuliahnya. Namun, saya tidak mendapat informasi mendetail mengenai persoalan itu," jelasnya.
Dijelaskannya, Elpiana Ambarita merupakan mahasiswi yang cerdas. Bahkan, Fakultas Hukum USU mengirimnya ke Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Makassar untuk mengikuti Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata).
"Satu semester belajar di Makassar, Elpina memperoleh IPK 4.00, sehingga seluruh dosen dan saya pribadi sangat terkejut. Apa alasan mahasiswi pintar kami gantung diri," katanya.
Runtung terakhir berbincang dengan Elpiana Ambarita pada Desember tahun 2014. Kala itu, dia mengucapkan terima kasih sekaligus sangat bahagia dapat mengikuti studi di Makassar.
"Elpiana cerita merasa nyaman di Makassar, Dekan di sana bagus, dan selalu membimbing dengan baik. Apalagi, selepas mengikuti studi mereka jalan-jalan keliling Kota Makassar," ungkapnya. [ben]
KOMENTAR ANDA