Pertamina tiba-tiba membatalkan rencana menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) non-sudidi.
"Tidak ada kenaikan harga seluruh jenis BBM yang dipasarkan perusahaan (Pertamina)," kata Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, dalam email yang dikirimkan ke media.
Menurut Wianda, pembatalan kenaikan yang dilakukan pihaknya merupakan klarifikasi perusahaan atas kesimpangsiuran kabar yang beredar di masyarakat. Salah satu informasi yang simpang siur adalah mengenai harga biosolar.
Dalam surat edaran tentang rencana kenaikan disebutkan bahwa harga biosolar naik menjadi Rp 9.200. Nah, banyak yang mengira itu adalah harga solar bersubsidi yang saat ini dijual Rp 6.900. Padahal, yang dimaksud Pertamina bukan itu.
"Supaya keterangan biosolar yang dimaksud dalam surat edaran bisa disampaikan secara lengkap dan tidak dianggap sebagai solar penugasan khusus," ungkap Wanda sebagaimana dilansir JPNN
Sebelumnya diberitakan bahwa pada Jumat (15/5/2015) dinihari terhitung sejak pukul 00.00 Pertamina bakal menaikkan BBM non subsidi. Di antaranya harga Pertamax yang semula dibanderol Rp 8.800 akan naik menjadi menjadi Rp 9.600 per liter. Sedangkan Pertamax Plus naik dari Rp 10.050 per liter menjadi Rp 10.550.[rgu]
KOMENTAR ANDA