Kondisi Farida Binti Solihin, salah seorang tenaga kerja Indonesia di Jeddah, Arab Saudi sangat memperihatinkan. TKI itu dalam kondisi depresi dan bingung setelah sempat melakukan percobaan bunuh diri dengan aksi bakar diri akibat perlakuan yang kurang menyenangkan dari majikannya.
Ketua Posko Perjuangan Tenaga Kerja Indonesia (PosperTKI), Ramida Muhammad yang menginformasikan hal itu melalui surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Sabtu (9/5/2015).
Dia bertemu dengan Farida Binti Solihin di KJRI Jeddah, Kamis (7/5) lalu. Kepadanya, Farida menceritakan bahwa kasusnya belum ditindaklanjuti oleh pihak Indonesia yang ada di Arab Saudi.
"Karena belum adanya staff KJRI Jeddah yang menindak lanjuti, Ramida Muhammad langsung melaporkan hal tersebut kepada salah satu pejabat KJRI Jeddah, Fadly Ahmad," terang Ramida.
Dia ceritakan, pertemuan itu sebenarnya tidak disengaja. Saat itu, Farida tengah berada di ruang reception KJRI Jeddah. Karena melihat kondisinya yang memprihatinkan, Ramida bersama Mustofa menyapa Farida Binti Solihin yang sedang murung dan kebingungan.
"Sebelum ke KJRI Jeddah, Farida Binti Solihin telah mendapat perawatan di rumah sakit yang dibawa oleh majikannya. Karena Farida Binti Solihin berstatus overstayer dan tidak memiliki identitas, sekaligus pihak majikan tidak mau bertanggung jawab. Saat berada di rumah sakit selama 6 hari, Farida diminta untuk melapor dan mengadu ke KJRI Jeddah," terang dia.
"Farida Binti Solihin berangkat ke Arab Saudi melalui PPTKIS Al Hijas. Dan saat ini beliau sudah dalam perlindungan dan perawatan dari KJRI Jeddah. Diduga, Farida mengalami depresi." sambung pimpinan organ sayap PDI Perjuangan wilayah Saudi Arabia itu. [ben/rmol]
KOMENTAR ANDA