post image
KOMENTAR
Pemenuhan gizi yang seimbang menjadi hal yang sangat menentukan dalam tumbuh kembang manusia sejak bayi hingga dewasa. Pemenuhan gizi tersebut salah satu diperoleh melalui Air Susu Ibu (ASI) ketika masih berusia bayi.

"Masa 1000 hari pertama pertumbuhannya akan menentukan perkembangan fisiknya saat dewasa nanti," kata Dr Hj Tiangsa Sembiring Sp. AK dalam acara seminar Peran MP-ASI Fortifikasi Dalam Pemenuhan Mikronutrien Saat Periode Kritis Anak Pada Usia 6-24 Bulan di Tiara Convention Hall, Sabtu (9/5/2015).

Ia mengaku, ASI merupakan susu yang baik bagi kandungan gizi bayi. Namun, setelah enam bulan bayi memerlukan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP- ASI) untuk mencukupi kebutuhan gizi.

"Dalam menyiapkan MP- ASI, ibu harus memperhatikan bahan yang digunakan serta memahami pengolahannya secara benar ," jelasnya.

Marketing Manager Indofood Nutrition, Anastasia Damayanti mengatakan, saat ini MP ASI masih cenderung dibuat oleh para ibu dari sayuran, buah dan makanan lainnya yang mengandung gizi atau kerap disebut dengan istilah MP ASI Rumahan. Padahal, beberapa produk berlabel MP-ASI Fortifikasi menurutnya juga penting untuk membantu melengkapi gizi MP ASI Rumahan tersebut.

Penggunaan keduanya secara serentak diyakini akan membuat kebutuhan gizi bayi menjadi sangat lengkap, sayangnya berbagai kekhawatiran membuat kaum ibu biasanya enggan untuk menggunakannya secara bersamaan.

"Dari studi yang kami lakukan terhadap 1700 ibu di Jabotabek, Bandung, Surabaya dan Medan, menunjukkan 1 dari dua ibu tidak menggunakan MP- ASI fortifikasi karena adanya persepsi bahan pengawet, penggunaan bahan artifisual yang disimpan terlalu lama. Padahal MP- ASI fortifikasi sebenarnya dapat membantu memenuhi kandungan gizi lain yang mungkin tidak diperoleh dari MP- ASI rumahan. Jadi MP -ASI rumahan dan MP -ASI fortifikasi dapat dilakukan secara berdampingan," katanya.

Pada kesempatan tersebut Indofood memperkenalkan salah satu produk mereka yang diberi label MP-ASI Fortifikasi yakni Promina yang diproduksi dengan menggunakan bahan alami dan tanpa bahwa pengawet.

"Promina telah menemani ibu selama 25 tahun dan berkomitmen untuk mendukung pemenuhan gizi bayi usia 6 sampai 24 tahun. Untuk itu, Promina ulang produknya dengan kandungan nutrisi 5PRO yang sesuai dengan kebutuhan bayi, serta menghadirkan rasa yang lebih enak serta tekstur yang sesuai untuk setiap tahapan usia," pungkasnya.

Ahli Teknologi Pangan Dr Ir Eli Julianti mengaku, banyak cara untuk mempertahankan masa guna pangan maupun memproses pangan tanpa mengurangi kandungan gizinya. Salah satunya adalah dengan menggunakan teknik pengeringan.

"Pengeringam merupakan salah satu metode untuk memperpanjang masa simpan makanan dengan cara mengurangi kandungan air dari makanan. Tujuan pengeringan ini untuk mengurangi kadar air sampai batas perkembangan organisme dan kegiatan enzim yang dapat menyebabkan pembusukan terhambat. Dengan demikian, bahan yang dikeringkan mempunyai waktu simpan yang lebih lama," ujarnya.[rgu]

Inovasi Pemutus Rantai Penularan Tuberculosis Paru Melalui Wadah Berisi Lisol Terintergrasi Startegi Derectly Observed Treatment Shourtcourse (DOTS)

Sebelumnya

Cegah Stunting Melalui Pemberdayaan Masyarakat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Kesehatan