
Sepinya aksi May Day tahun ini karena para buruh sudah jenuh dengan aksi unjuk rasa yang tak kunjung membuahkan hasil. Selain itu, May Day yang jatuh pas libur panjang akhir pekan, membuat mereka lebih memilih menghabiskan waktu dengan keluarga.
"Kita mau demo pun siapa yang lihat karena semuanya libur. Orang pada keluar kota karena libur panjang. Mending kita ikutan liburan. Dulu demonstrasi beribu-ribu orang juga gak didengar, apalagi sekarang," ujar Usman (30) warga Jalan HM Yamin, Medan yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di Kawasan Industri Medan.
Hal senada juga disampaikan Bagus (28). Buruh muda yang sejak lima tahun lalu selalu ikut unjuk rasa pada peringatan May Day itu memilih untuk absen tahun ini untuk berlibur bersama keluarganya.
" Tidak ada gunanya demo jika yang melihat cuma buruh-buruh juga. Mending liburan sama anak. Saya pikir sudah saatnya kelompok buruh meminta pembatalan 1 Mei sebagai hari libur nasional," pungkasnya.[ben]
KOMENTAR ANDA