Pengamat Politik dari Universitas Sumatera Utara (USU) Warjio mengatakan masuknya nama Tifatul Sembiring dalam bursa pencalonan akan membuat persaingan di Pilkada Medan semakin tinggi. Nama Tifatul dinilai masih menjadi satu-satunya yang mampu mengimbangi dominasi calon incumben Dzulmi Eldin.
"Sudah pasti Tifatul akan menjadi pesaing kuat bagi Eldin," katanya, Jum'at (1/5/2015).
Ketua Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) Universitas Medan Area (UMA) ini menyebutkan, pencalonan Tifatul Sembiring juga kental dengan skenario besar PKS untuk Pilgubsu 2018. Jika Tifatul berhasil merebut kursi walikota, maka hal tersebut akan menjadi modalkuat untuk maju di Pilgubsu 2018 menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang juga merupakan kader PKS.
"Tapi harus diingat, Tifatul harus menjadi nomor satu, bukan untuk nomor dua," sebutnya.
Saat disinggung apakah Tifatul akan menjadi turun kelas ketika harus ikut dalam persaingan di Pilkada Medan, Warjio menampiknya.
"Dalam sejarah politik PKS, tidak ada istilah turun kelas. Bahkan jauh sebelum ini, sudah ada Nur Mahmudi Ismail yang pernah menjabat sebagai Menteri Kehutanan dan Perkebunan lalu diusung menjadi selama dua periode Wali Kota Depok," demikian Warjio.[rgu]
KOMENTAR ANDA